Contoh Resensi Novel Lengkap
Artikel ini akan membahas tentang contoh resensi novel yang paling lengkap. Pada setiap buku atau novel, pasti terdapat sebuah resensi di belakang nya. Kali ini kamu akan diberitahukan bagaimana cara membuat sebuah resensi novel yang bagus dari contoh resensi novel profesional.
Langsung aja
Contoh 1 è
Judul : Cerita dalam Keheningan
Penulis : Zara Zettira ZR
Penerbit: esensi
Sumber Resensi: Abdullah
Tebal : 258 Halaman
Zaira amat jujur menuliskan
semua lika-liku hidupnya. Ia menceritakan dengan detail hari-hari yangmemberikan pelajaran, pengalaman, baik itu manis, asin
maupun pahit. Namun dari rentang kehidupanyang ia jalani, begitu banyak
pahit yang melahirkan madu. Ia menelannya. Lalu di dalam kepalanyabercabang-cabang kayu rindang buah pikiran yang harus ia
tuliskan. Maka ia jadi penulis lewat godaanAli, teman kecil yang entah kemana.
Liku hidup memang misteri. Kealpaan manusia
sering kali membuat hidup dengan sendirinya mengalirtak menentu. Dan cinta, selalu memagut kehidupan. Karena
cinta itulah sebenarnya sumber kehidupan.Tapi di tangan Zaira, cinta kadang-kadang
sumber kematian.
Rahasia demi rahasia itu menjadi materi
penceritaan yang sangat menakjubkan. Sentuhan spiritualitas,pluralisme, membuat novel ini layak dibaca bagi mereka yang sering
terperangkap dalam sebuahpemikiran saja. Buku ini
memberikan tawaran paling baik, dimana godaan budaya yang kaya dari setiapsuku bangsa, membuat hidup memang penuh warna-warni.
Itulah perjalanan Zaira. Terlahir dari anak zaman yang membuat
hidupnya naik ke puncak kejayaankepenulisan dunia remaja paruh 80-90-an. Tapi kekosongan
hidupnya setelah ditinggal sang ayah sangatmenyakitkan. Beberapa kali mencoba bunuh diri, sampai
peristiwa H Semo yang misterius menolonghidupnya. Lalu cintanya terhadap Jody, kandas! Karier terus menjulang,
uang terus membanjiri hidup,tapi dimana kedamaian? Zaira mencari itu. Begitulah, sepotong kisah
singkat dari novel yang ditulis olehpenulis yang lama menghilang.
Memang, sudah lama nian tak terdengar penulis satu
ini. Ia menghilang bak ditelan bumi. Padahal, diasangat dikenal dulunya. Buku ini tampaknya sebagai Laporan
Pertanggung Jawaban duniakepenulisannya selama ini. Padah buku ini kelihatan,
hidupnya ternyata tidak seindah dari ending ceritadalam karyanya.
Cerita dalam Keheningan, sangat terasa pribadi. Sulit
dikatakan secara utuh sebuah novel. Tapidemikianlah, ia tetaplah sebuah cerita yang memiliki
kekuatan kemanusiaan..
Contoh 2 è
è Judul: Gita Cinta
Dari SMA
è Pengarang: Eddy D. Iskandar
è Penerbit:
Tahun 1978
Novel pertama
karya Eddy D. Iskandar berjudul Gita Cinta dari SMA termasuk karya yang disusun
dengan hati-hati. Kisah ringkas dengan plot pendek dan sederhana ini telah
mampu memikat pembaca. Novel konvensional, teratur, dan rapi ini mengisahkan
kegagalan cinta pemuda bernama Galih dengan Ratna. Kisah cinta mereka ditentang
orang tua karena prasangka kesukuan.
Banyak hal positif dalam novel ini yang bisa dipelajari siswa SMA karena mengisahkan rutinitas anak-anak SMA yang jalan hidupnya tertib, rajin sekolah, menghormati guru, saling menolong, dan penuh penegrtian antar teman.
Novel yang lebih disukai pembaca remaja perempuan atau disebut novel feminin ini tidak lagi muncul dalam karya Eddy berikutnya yang lebih keras, bebas, dan jauh dari warna kelembutan.
Banyak hal positif dalam novel ini yang bisa dipelajari siswa SMA karena mengisahkan rutinitas anak-anak SMA yang jalan hidupnya tertib, rajin sekolah, menghormati guru, saling menolong, dan penuh penegrtian antar teman.
Novel yang lebih disukai pembaca remaja perempuan atau disebut novel feminin ini tidak lagi muncul dalam karya Eddy berikutnya yang lebih keras, bebas, dan jauh dari warna kelembutan.
Contoh 3 è
è Judul : Seandainya Aku Boleh
Memilih
è Pengarang : Mira W
è Penerbit : PT. Gramedia Pustaka
Utama
è Tahun Terbit : 1999
è Tempat Terbit : Jakarta
è Tebal : 224 Halaman
è Panjang Buku : 18 cm
Ilustrasi
Buku : Merah tua, putih dan hijau; Warna dasar violet dan terdapat bunga warna
putih; dan hijau tua dengan tulisan warna emas.
Awal karir Mira W sebagai penulis dimulai pada tahun 1975. selain
menulis Mira W juga sebagai dokter dan staf pengajar di sebuah perguruan tinggi
di Jakarta .
Buku-buku karya Mira W diantaranya Sepolos Cinta Dini (Gramedia 1978), Cinta
Tak Pernah Berhutang (1978) dan Permainan Bulan Desember (1979, Gramedia 1999)
Novel ini diawali dengan
pertemuan antara Bandi, Haris dan Riri. Pertemuan itu menghasilkan cinta
segitiga dimana Riri telah menikah dengan Bandi yang keadaannya sangat lemah,
tapi Riri juga berhubungan dengan Haris, dimana Haris adalah kakak Bandi. Dari
hasil hubungan Riri dengan Haris, Riri mempunyai anak yang harus ditinggalkan
sejak dia masih bayi.
Berawal dari hal tersebut,
mulailah konflik antara Riri, Haris, Bandi dan Ibunya yaitu tentang kebenaran
siapa ibu Doni. Dan akhirnya Bandi pun mengetahui kalau Riri telah berkhianat
dengan kakaknya sendiri. Masalah pun belum selesai dimana Tanti tidak mau
menyerahkan Doni kepada ibunya dan dia nekat bunuh diri.
Kemampuan pengarang memaparkan
plot/ alut dengan sangat baik merupakan salah satu kekuatan novel ini. Alur
yang dibawakan dalam novel ini adalah alur maju, jadi para pembaca tidak
bingung untuk membayangkan cerita dalam novel ini.
Penokohan antara protagonis dan
antagonis sangat jelas sehingga pembaca tidak perlu berpikir mengenai siapa
yang jahat dan yang baik. Tokoh Riri merupakan tokoh sentral yang mempunyai
watak baik, berpikir kritis, cerdas, rela berkorban. Kesempurnaan watak Riri
terlihat dalam novel ini, tetapi dalam kesempurnaan tersebut pengarang tetap
menyisipkan sifat seorang manusia biasa kepada sang tokoh antagonis dibawakan
oleh ibu Bandi. Ibu Bandi yang berwatak tidak mau mengalah / jahat dimana ibu
Bandu tega memisahkan cucunya dari ibu kandungnya sendiri.
Sudut pandang maha tahu yang
digunakan dalam novel ini juga mendukung keseluruhan cerita. Sang pengarang
yang bertindak sebagai seseorang yang mengamati Riri membuat kejadian dalam
novel ini ikut tertuang dalam penggunaan sudut pandang ini. Hal inilah yang
mendukung alur dan latar. Watak riri juga menjadi sangat jelas bahkan sifat
manusia yang dimilikinya tanpa diketahui tokoh lain dalam novel ini akan dapat
diketahui oleh pembaca akibat sudut pandang yang digunakan sang pengarang
Novel ini sarat dengan amanat,
bahkan dapat disebut sebagai sastra petuah. Adapun amanat yang terdapat di
dalam novel ini diantaranya kita harus berbakti kepadas orang tua, kita harus
bisa mengendalikan diri kita diantaranya kita atau hawa nafsu, kita pun harus
mengalah kepada orang yang lemah dan kita harus berbakti pada suami jika kita
sudah menikah. Amanat-amanat lain yang terselip pada berbagai bagian cerita
dapat dibaca pada novel ini. Amanat-amanat tersebut terungkap jelas ketika
Haris mengikuti semua yang diperintahkan ibunya dan ketika Haris dan Riri harus
berkorban demi anaknya.
Pembawaan dua konflik yang
sangat jelas berbeda menjadi salah satu kelemahan buku ini. Konflik pertama
dibawakan dalam kebohongan yang sudah lama oleh pengarang, kemudian dilanjutkan
dengan konflik kedua yang berlawanan dengan konflik yang pertama. Yakni konflik
kedua ini tidak ada kebohongan dan pembalasan dari kebohongan itu. Akan tetapi,
hal tersebut tidak mengurangi keunggulan novel ini dalam segi konflik yang
dimunculkan. Kedua konflik tersebut tetap menarik untuk diikuti dan diketahui
lanjutannya.
Jika Anda membaca novel ini,
mungkin Anda tidak bisa berhenti di tengahnya. Novel ini mampu membuat
pembacanya terus tertarik hingga akhir cerita. Latar dan alur cerita bagitu
jelas mampu membuat Anda merasa ikut dalam ceritanya. Konflik yang menarik dan
cerita ini penuh dengan amanat, juga dapat membuat pembaca lebih tertarik.
Karena itu cobalah membaca novel ini dan nikmatilah cerita yang dibawakannya.