Pencegahan dan penanganan diare –
Penyakit diare adalah penyakit yang
umum, karena itu cara pencegahan dan penanganannya pun mudah ditemukan. Apa itu
penyakit diare dan bagaimana cara mengatasinya
Untuk pertolongan pertama dianjurkan
setiap keluarga menyimpan garam oralit ditambah obat diare yang tersedia. Jika
diare tidak juga berhenti segeralah ke rumah sakit, dokter, atau puskesmas
terdekat. Pada umumnya dokter memberikan obat antibiotik yang mengandung sulfa
untuk menhentikan diare. Bantuan dokter sangatlah dibutuhkan jika diare tidak
berhenti dalam 1-2 hari.
Berikut ini beragam diare yang
memerlukan pengawasan medis.
- Diare menengah
atau berat pada anak-anak
- Diare yang
bercampur dengan darah
- Diare yang terus
terjadi lebih dari 2 minggu
- Diare yang
disertai dengan penyakit umum lainnya seperti sakit perut, demam, dan
penurunan berat badan
- Diare pada orang
bepergian/pelancong (kemungkinan terjadi infeksi seperti parasit)
- Diare dalam
institusi seperti rumah sakit, perawatan anak, dan institusi kesehatan
mental
Adapun diare pada pelancong biasanya
terjadi pada mereka yang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi
bakteri, virus, atau parasit. Penyakit ini seringkali menimpa orang-orang dari
negara maju yang berkunjung ke negara berkembang atau negara yang memiliki
tingkat higenitas lebih rendah dari pada di tempat asalnya. Selain itu diare
pada pelancong juga kerap terjadi pada turis yang mencoba mencicipi makanan
baru yang belum terbiasa. Akibatnya terjadi reaksi penolakan dari lambung.
Akan tetapi, kita tidak perlu
khawatir berlebihan jika terserang diare ini karena biasanya dapat sembuh
dengan sendirinya. Upaya yang perlu diwaspadai adalah jika diare berkepanjangan
dan menyebabkan dehidrasi. Begitu mengalami gejala diare segera minum obat anti
diare dan mengembalikan cairan tubuh yang hilang lewat minuman.
Beberapa hal umum yang perlu diperhatikan untuk mencegah
penyakit ini antara lain sebagai berikut.
1. Pastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi sudah dimasak
matang. Air dalam kemasan lebih aman dibandingkan air biasa.
2. Hindari sayuran dan buah mentah. Cucilah buah-buhan dengan
air yang mengalir jernih.
3. Hindari daging dan ikan mentah atau setengah matang.
4. Untuk sementara hindari minuman susu atau produk susu yang
tidak disterilkan.
Pengobatan juga diare dapat dilakukan dengan cara lain. Salah
satunya adalah mengubah apa yang kita makan. Beberapa jenis makanan dapat
mengakibatkan diare dan yang lain dapat membantu menghentikannya.
Jangan makan
A. Produk susu (susu atau keju)
B. Masakan yang digoreng
C. Makanan berlemak termasuk mentega, margarin, minyak atau kacang
D. Makanan pedas
E. Makanan yang mengandung banyak serat yang tidak larut. Ini termasuk buah-buahan atau sayuran mentah, roti gandum, jagung, atau kulit dan biji buahan
B. Masakan yang digoreng
C. Makanan berlemak termasuk mentega, margarin, minyak atau kacang
D. Makanan pedas
E. Makanan yang mengandung banyak serat yang tidak larut. Ini termasuk buah-buahan atau sayuran mentah, roti gandum, jagung, atau kulit dan biji buahan
Gantilah dengan makanan berikut
1. Pisang
2. Nasi putih
3. Saus apel
4. Sereal
5. Roti tawar bakar atau cracker
6. Makaroni atau mie biasa
7. Telur rebus
8. Bubur gandum
9. Kentang rebus tumbuk
10. Yoghurt (walau ini produk susu, makanan ini sebagian dicernakan oleh bakteri yang dipakai untuk membuatnya
2. Nasi putih
3. Saus apel
4. Sereal
5. Roti tawar bakar atau cracker
6. Makaroni atau mie biasa
7. Telur rebus
8. Bubur gandum
9. Kentang rebus tumbuk
10. Yoghurt (walau ini produk susu, makanan ini sebagian dicernakan oleh bakteri yang dipakai untuk membuatnya
Adapun obat-obatan yang dipakai untuk
mengobati diare tergantung pada jenisnya. Dokter tidak dapat merespon obat
tanpa dia mengetahui penyebab
diare kita. Beberapa obat dapat diperoleh tanpa resep diantaranya ada yang
sangat baik untuk diare termasuk asam amino L-glutamin, bismuth sub salsilat,
attapulgit dan loperamid. Beberapa produk lain yang biasanya dijual untuk
mengobati sembelit juga dapat membantu dengan diare. Produk ini mengandung
serat larut yang menambah besarnya kotoran dan menyerap air. Produk ini
termasuk yang mengandung psylium.
Adapun terapi alternatif untuk diare
adalah dengan meminum kapsul asidofilus (yang mengandung bakteri yang
membantu). Kapsul ini dapat memulihkan pencernaan normal terutama waktu kita
memakai antibiotik. Selain itu ada juga beberapa macam yoghurt yang mengandung
‘baikan hidup’ asidofilus dan bekerja dengan cara sama.
Obat lain adalah peppermint, jahe dan
pala dianggap daoat membantu masalah pencernaan. Jadi teh peppermint atau jahe
atau soda dengan jahe adalah pilihan yang baik untuk ‘cairan bening’. Coba pula
menambahkan pala pada makanan atau minuman. Penelitian menunjukkan bahwa
tembahan kalsium bantu meringankan diare pada orang yang memakai nelfinavir.
Ini mungkin berhasil dengan diare yang disebabkan obat lain.
Sumber :
tipsku.info
Bila anda menyukai artikel ini,
silahkan di LIKE dan SHARE ya…
Jangan lupa ya…
Obatkafe.blogspot.com