21 Kebiasaan Yang Membuat Kita Cepat
Tua
Tahukah kamu, apa penyebab
terjadinya percepatan penuaan pada diri kita..?
Cepat tua
adalah sesuatu yang paling tidak kita inginkan. Memang masa muda adalah masa
yang paling mengasikkan, tetapi susaat kita tetap akan tua juga. Dahulu,
manusia tua karena memang sudah waktu nya mengalami penuaan. Tetapi zaman
sekarang ini, manusia mengalami penuaan disebabkan oleh banyak hal. Kita tidak
tahu, kebiasaan kita sendiri yang ternyata menjadi penyebab utama mencepatnya
proses penuaan pada diri kita.
Kali ini
saya akan berbagi tentang Kebiasaan Apa Saja Yang Mempercepat Proses Cepat Tuan
( Penuaan ).
Checkidot
:……….
1. Makan terlalu banyak
Makan terlalu banyak tentu saja menimbulkan dampak
negatif terhadap tubuh, hal ini juga berlaku saat memakan buah dan sayuran
terlalu banyak. Tidak hanya menambah berat tubuh saja, Anda bisa terkena risiko
awal penyakit jantung dan diabetes.
Sebaiknya perhatikan asupan kalori dan lemak dalam
tubuh. Jika berolahraga bukanlah pilihan Anda, tips ini bisa menjadi pilihan
agar tubuh tetap langsing.
2. Menatap layar terlalu lama
Apakah Anda termasuk orang yang suka berlama-lama
menonton televisi, bermain video game atau bekerja di depan komputer?
Hati-hati, beberapa hal ini memiliki dampak buruk pada penglihatan (mata Anda
lebih juling saat meilihat ke layar komputer), berat badan (terlalu banyak
duduk tidak membakar kalori) dan otak (perlu adanya stimulasi aktif pada otak
untuk menghindari degenerasi). Oleh karena itu, batasi jumlah pemakaian
komputer atau televisi sekarang juga, Anda pun akan segera melihat
perbedaannya.
3. Stres
Stres memiliki dampak negatif terhadap semua aspek
kesehatan tubuh. Mulai dari efisiensi detak jantung hingga bagaimana otak Anda
bereaksi terhadap situasi tertentu. Cara menghindari stres adalah dengan berani
berkata tidak. Sebagian besar stres yang dialami berasal dari ketidakmampuan
Anda mengambil keputusan. Muka yang murung dan kusam saat stres membuat Anda
tampak lebih tua dari usia yang sebenarnya.
4. Kurangnya frekuensi bercinta
Untuk Anda pasangan suami istri, kehidupan seks yang
sehat dan aktif adalah kunci utama untuk mempertahankan energi muda. sebuah
penelitian menemukan bahwa bercinta terbukti mengurangi stres, meningkatkan
sistem kekebalan tubuh, mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kekuatan
jantung.
5. Pemutar musik portable
Kemajuan teknologi memungkikan Anda mendengarkan musik
dimanapun. Namun, tahukan Anda mendengarkan musik dengan headset terlalu sering
bisa mengakibatkan kerusakan pada kualitas pendengaran. Tidak ada satu hal pun
yang membuat Anda merasa lebih tua daripada menyadari bahwa pendengaran Anda
sudah lagi tidak maksimal. Sebaiknya batasi pemakaian headset dan jaga volume
musik pada tingkat yang nyaman dan aman.
6. Melihat dengan menyipitkan mata
Seringkali kita mengamati sesuatu yang menarik dengan berjinjit dan menyipitkan mata. Sebenarnya, kebiasaan ini menjadikan kerutan di sekitar mata semakin jelas.
Untuk meningkatkan elatisitas kulit sekitar mata,
gunakan krim kolagen, lalu urut daerah sekitar mata dengan arah kanan-kiri dan
atas-bawah. Lakukan beberapa kali sehari. Pastikan juga Anda memakai kacamata
hitam saat berada di luar ruangan atau pakailah kacamata jika memiliki gangguan
penglihatan.
7. Memakai bodi scrub
Secara rutin kita memang harus membuang sel-sel kulit
mati agar kulit terlihat lebih bercahaya. Tetapi jangan menggosok tubuh terlalu
keras atau terlalu sering. Luluran dengan scrub lebih dari sekali dalam
seminggu, bisa menyebabkan kerusakan lapisan kulit dan melemahkan fungsi alami
kulit sebagai pelindung. Terlalu keras dan terlalu sering melulur tubuh, juga
bisa menimbulkan luka dan infeksi jaringan kulit. Pada akhirnya, kulit akan
rentan terhadap proses penuaan.
8. Minum menggunakan sedotan
Walaupun terlihat seksi, minum menggunakan sedotan tidak
baik bagi kesehatan kulit. Gesekan antara kulit bibir dengan sedotan
menimbulkan kerutan di sekitar mulut yang sangat sukar dihilangkan saat facial
atau pengencangan.
9. Merokok
Menyelipkan rokok di sela-sela bibir bisa menimbulkan
kerutan pada bibir. Para perokok biasanya akan terlihat lebih tua daripada
orang yang tidak merokok, bukan hanya karena penuaan kulit, tetapi akibat
kerutan sehingga menimbulkan efek menua.
10. Postur tubuh
Selain menjaga kesehatan kulit, penampilan kita juga
sangat dipengaruhi postur tubuh. Punggung yang bungkuk, bahu yang jatuh dan
dada yang turun akan membuat gadis 20 tahun terlihat sangat tidak menarik.
11. Kebiasaan mengunyah
Kebiasaan mengunyah permen karet atau makanan ringan bukan hanya berbahaya pada luka lambung, tetapi juga menyebabkan kerutan dan penyempitan pembuluh darah. Akibatnya, tekanan darah akan meningkat dan adanya penonjolan pembuluh darah.
12. Sering mengalami stres
Stres memiliki dampak negatif terhadap semua aspek
kesehatan tubuh. Mulai dari efisiensi detak jantung hingga bagaimana otak Anda
bereaksi terhadap situasi tertentu. Sebagian besar stres yang dialami berasal
dari ketidakmampuan Anda mengambil keputusan. Muka yang murung dan kusam saat
stres membuat Anda tampak lebih tua dari usia yang sebenarnya.
13. Kurang gerak
Tahukah
Anda, sedikit tambahan aktivitas itu dapat memperpanjang usia kita, mengurangi
risiko kelebihan berat badan, stres, dan bahkan mengusir jauh-jauh penyakit
alzheimer. Langkah pertama memulai gerak adalah memutuskan untuk jadi lebih
aktif, misalnya parkir mobil agak jauh atau naik tangga ketimbang lift. Kalau
ada waktu dan kesempatan lakukan aktivitas seperti jalan kaki selama 30 menit
atau lebih lima kali seminggu.
14. Terlalu banyak lemak jenuh
Lemak
jenuh terdapat dalam daging merah, daging putih, susu, dan mentega dapat
meningkatkan kolesterol jahat dan kolesterol total, sehingga membuat diri Anda
berisiko kena penyakit jantung. Pilih lemak bagus yang terdapat dalam minyak
zaitun seperti yang biasa diasup orang Perancis, Italia, dan di daerah seputar
Laut Mediterania. Jaga agar asupan lemak jenuh tak lebih dari 10 persen total
kalori harian.
15. Merokok
Sementara
di AS semakin menurun, jumlah perokok di Indonesia justru semakin meningkat.
Padahal sudah ada peringatan dalam iklan rokok bahwa merokok itu bikin mandul,
berisiko kena stroke, serangan jantung, kanker, dan lain-lain. Kulit pun jadi
mudah berkerut kalau Anda merokok.
16. Menghirup udara terpolusi
Udara
yang terpolusi dapat menyebabkan batuk-batuk dan mata terbakar. Ini terkait
dengan serangan asma dan penyakit saluran pernapasan. Bila Anda tinggal atau
bekerja di lingkungan berudara buruk, usahakan tinggal di dalam ruangan lebih
sering.
17. Sering kena sinar matahari
Sering
terpapar sinar matahari berisiko kena kanker kulit. Kena sinar matahari juga
membuat kulit wajah jadi mudah berkeriput. Batasi agar tidak terlalu sering
terpapar sinar matahari terutama di atas pukul 09.00 sampai 17.00. Jika
terpaksa harus berpanas-panas ria, lindungi kulit dengan tabir surya ber-SPF
paling tidak 15 untuk mengurangi risiko kanker kulit dan keriput.
18. Kurang tidur
Jika
Anda sering kurang tidur, waspadalah. Kurang tidur terkait dengan kegemukan,
diabetes, tekanan darah tinggi, dan masalah memori, bahkan pada orang dewasa
muda. Usahakan agar ruang tidur jadi tempat yang nyaman dan hanya untuk tidur.
Pindahkan televisi dari ruang tidur ke ruang keluarga dan matikan lampu supaya
tidur makin nyenyak.
19. Kegemukan
Kelebihan
berat badan meningkatkan risiko kena penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Jangan pusing melihat banyak pilihan diet untuk menurunkan berat badan.
Pilihlah diet yang paling sesuai dengan gaya hidup Anda, sehingga menjalaninya
dengan senang dan tidak terbebani.
20. Terlalu banyak gula
Kelebihan
gula dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan mungkin penyakit jantung. Gula
dalam makanan kecil dan kue-kue setara dengan 12 sendok teh sehari untuk diet
2.200 kalori pada orang dewasa. Itu belum termasuk gula yang terkandung dalam
minuman sehari-hari. Karena itu, kurangi gula dan tak perlu tambahkan gula
dalam minuman Anda. Pilih camilan buah-buahan ketika ngidam makanan manis.
21. Minum terlalu banyak alkohol
Minum
satu atau dua gelas alkohol dapat menurunkan risiko kematian karena sakit
jantung. Demikian yang ditulis oleh American Journal of Epidemiology. Wanita
disarankan membatasi minuman ini hanya satu gelas sehari, sedangkan lelaki
cukup dua gelas karena lebih dari itu malah menaikkan risiko terkena stroke,
kanker lever, tenggorokan, dan payudara.