Anda
mungkin merasa tahu semua tentang kehidupan suami. Mulai dari drama di tempat
dia bekerja, mantan pacar, dan lain-lain. Tetapi belum tentu! Boleh jadi suami
Anda selalu bercerita mengenai apa saja. Tetapi ada satu hal yang kemungkinan
besar dia tak akan menceritakannya kepada Anda sampai kapan pun: yakni
ketakutan-ketakutan yang dia rasakan.
"Merasa
punya kewajiban sebagai pemecah masalah, jika sedang menghadapi masalah pria
selalu berusaha mencari solusi tercepat, paling efektif, dan menyelesaikan
sendiri," kata pakar hubungan Charles J. Orlando, penulis The Problem with
Women... is Men. Di buku ini, para ahli menjelaskan hal yang disimpan
rapat-rapat pasangan Anda, sekaligus cara membuatnya mengatakan pada Anda.
1.
"Saya tidak menghasilkan uang yang cukup."
"Pria
memiliki ego besar dan melekat untuk menjadi pencari nafkah yang baik,"
kata Adam Sheck, PhD, Psikolog, sekaligus penulis dari 101 Ways to Bring Back
the Passion."Bayar semua tagihan bersama, terlepas dari siapa menghasilkan
uang," saran Orlando .
Kebersamaan menandakan Anda siap dengan segala kesenangan dan tantangan ekonomi
keluarga. Satu ide lagi: “Tak peduli ia seorang CEO atau guru sekolah, biarkan
dia tahu Anda bangga padanya. Ini hal kecil, tetapi sangat berarti."
2.
"Saya belum meraih pencapaian dalam hidup."
"Pria
sering melihat ke belakang dan bertanya-tanya, Apa warisan saya kepada keluarga?"Jelas
Orlando. Jadi jika suami Anda tiba-tiba ingin berhenti dari pekerjaan untuk
menjadi pemain bilyard profesional, mungkin karena ia merasa pekerjaannya saat
ini tidak sepenuhnya bermakna dan bisa memberi sesuatu kepada keluarga.
3.
"Aku akan kehilangan pekerjaan."
Jika dia
melihat rekan kerja dirumahkan, ia mungkin langsung takut posisinya juga dalam
bahaya. "Depresi tingkat rendah adalah tipikal untuk banyak pria dengan
rasa takut ini," kata Goldstein. "Mereka mudah tersinggung atau
bersikap apatis." Yakinkan dia bahwa masalahnya adalah masalah Anda
juga." Menekankan bahwa kalian berdua adalah satu tim mengingatkannya pada
jaring pengaman di rumah ketika ia merasa rentan di tempat kerja.
4.
"Aku sudah tua."
"Akibat
tekanan sosial dan evaluasi diri, pria khawatir tentang usia mereka dan
berkurangnya daya tarik," kata Orlando .
Bahkan jika Anda tidak melihat perubahan fisik, Anda mungkin melihat pergeseran
sikap suami. "Mudah emosi di jalan bisa menjadi salah satu pertanda
umum," ujar ahli psikoterapis dan keintiman, Mary Jo Rapini. "Dia
tidak akan menggunakan kata-kata. Semakin dia takut, semakin dia akan mundur.
"
Jangan
biarkan dia menjadi laki-laki tua pemarah. Ingatkan dia masih muda, dan seperti
buah makin matang makin nikmat. "Jadi, katakan padanya bahwa ia masih
menarik untuk Anda, tunjukkan kepadanya, "saran Orlando . Sering-seringlah melakukan kegiatan
intim bersama.
5.
"Aku punya masalah kesehatan."
Penelitian
telah menunjukkan bahwa pria menunda mengunjungi dokter. Suami Anda mungkin
tidak ingin Anda khawatir."Ingatkan dia bahwa jika ia ingin melihat
anaknya tumbuh dewasa, ia perlu melakukan pemeriksaan tahunan," kata Orlando . "Kemudian,
jadikan hal tersebut kegiatan yang Anda lakukan bersama."
6.
"Jika sesuatu terjadi pada saya, keluarga akan hidup susah."
Ini
adalah naluri pelindung: Dia perlu menjaga keturunannya. Tapi membuat persiapan
mungkin sulit baginya. Coba tanyakan ini: Apa rencana jika terjadi sesuatu pada
salah satu dari kita? Apakah itu membuat surat
wasiat atau menyisihkan uang? "Menjelaskannya dengan cara demikian,
membuat dia merasa ada jalan keluar."
7.
"Istri saya tidak puas di ranjang."
Jika
Anda tidak terlihat menikmati, suami Anda mungkin takut dia tidak memenuhi
harapan Anda. "Pria ingin memberi nafkah batin juga," kata Rapini.
"Jika seorang wanita memiliki seksual hang-up, pria sering berpikir itu
salah mereka."
8.
"Aku bukan ayah yang baik."
Anak
Anda lebih suka pergi berbelanja dengan ibu daripada menonton pertandingan
dengan Ayah. Khas untuk anak-anak kecil, tapi suami Anda mungkin berpikir dia
yang harus disalahkan. Yang harus Anda lakukan adalah mengatakan dia ayah yang
hebat. "Apresiasi sangat penting," kata Goldstein. "Perempuan
lupa untuk menunjukkan bahwa sang ayah sangat membantu pada tugas
prakarya."
9.
"Aku takut mati."
Suami
Anda tidak mungkin khawatir tentang kematian itu sendiri, melainkan proses
kematian dan dampaknya terhadap Anda. “Pria ingin dikenang sebagai seseorang
yang kuat, penting dan berkuasa,” ujar Dr. Sheck. Untuk menghindari hal ini,
jangan segan-segan untuk sering berkata betapa pentingnya dia untuk Anda dan
keluarga. Ingatkan juga hal-hal yang telah dia lakukan kepada keluarga dan
masyarakat. Itu akan membuatnya merasa lebih baik.
Bila anda menyukai artikel ini, silahkan di LIKE
dan SHARE ya…
Jangan
lupa ya…
Obatkafe.blogspot.com